financial world flow
sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat perolehan ini tergantung pada bank itu sendiri, apakah dari simpanan masyarakat atau dari lembaga lainnya. Pemilihan sumber dana akan menentukan besar kecilnya biaya yang ditanggung.oleh karena itu pemilihan sumber dana harus dilakukan secara tepat.
Di
dalam msyarakat terdapat orang memiliki dana lebih (A) dan orang yang
yang membutuhkan dana (B). Bila ingin terjadinya suatu pinjam meminjam
harus lah memenuhi 2 faktor yaitu :
- Kenal &
- Tersedianya dana yang di butuhkan
Bila
antara (A) dan (B) tidak saling kenal maka tidak akan terjadi proses
meminjam, begitu pula bila dana yang di butuhkan tidak tersedia maka
tidak akan terjadinya meminjam.
Maka
di adakanya Bank sebagai perantara antara (A) dan (B) untuk dapat
meinjam tanpa harus adanya factor kenal. Masyarakat yang memiliki dana
lebih akan mnyimpankan uangnya di bank dengan tujuan agar mendapatkan
bunga tabungan dan terciptanya rasa aman menabung uang di bank.
Bank
tersebut akan memutarkan dana nasabah yang menabung ke bank guna
mendapatkan penghasilan, dengan cara dana (A(i1) masyarakat yang
menabungkan uang ke bank di pinajmkan pada (B( i2) yang membutuhkan
uang, dengan memberikan bunga lebih besar agar dapat membayar bunga ke
pada (A) dan dapat keuntungan bank dengan meminjamkan dana maka
(i2<i1).
Dana masyarakat yang di tabungkan di bank di bagi menjadi 3 :
- Saving deposit = tabungan
- Demand = giro
- Time = deposito.
Adapun
cara lain mempertemukan antara (A) dan(B) selain melalui bank yaitu
dengan capital market (i3). Capital market terbagi menjadi 2 :
- Saham
- Obligasi
Saham ;
Dengan (A) yang membutuhkan dana maka menjual saham kepada (B) pemilik modal dengan bagi hasil berupa deviden dan capital again
Deviden adalah Dividen adalah pembagian kepada pemegang saham PT yang sebanding
Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih positif harga beli dan harga jual saham.
Obligasi
Surat hutang dengan mendapat keuntungan di sebut dengan diskonto.
Pada
saat tahun 1990n terjadinya bermunculan bank bank di Indonesia sebesar
40%. Banyaknya bank di Indonesia membuat bank mencari cara mendapatkan
(B) yank membutuhkan dana pinjaman maka bank membentuk perusahan lising
yang biasanya perupa elektronik maupun kendaraan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar